Ceker Teroris, Pedas 'Meledak' di Mulut

Makanan dari ceker ayam sudah tak asing lagi. Kini, ada hidangan yang dinamakan "Ceker Teroris."

Rumah makan Ceker Teroris berlokasi persis di depan kampus Universitas Surabaya (Ubaya) di Jalan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur.

Penamaan "Ceker Teroris" sengaja dipilih untuk menggambarkan pedasnya ceker.

"Sejauh ini, asumsi masyarakat bahwa teroris identik dengan bom. Karena itu, saya menganalogikan dengan ceker teroris. Rasa ceker meledak di mulut, karena pedas dan nikmatnya akan 'meledakkan' mulut penikmatnya," kata pemilik rumah makan Ceker Teroris, Rahardi Sukarno, di Surabaya, Rabu, 15 November 2015.

Terdapat dua menu unggulan di rumah makan Ceker Teroris, yakni ceker bumbu rica-rica dan bumbu krengsengan dengan daging empuk.

Di Surabaya, Ceker Teroris tergolong baru bagi pencinta kuliner. Walau begitu, rumah makan yang berdiri belum genap setahun itu sudah mulai ramai dikunjungi.

Sebanyak 100 porsi ceker laku terjual setiap hari.
 
"Kami biasa buka pukul 08.00 WIB. Tutupnya biasa pukul 21.00 WIB. Namun, akhir-akhir ini kami tutup sebelum jadwal. Sebab, porsi yang kami sediakan selalu habis," kata Rahardi.

Rahardi yang akrab disapa Antok, menjelaskan, rasa ceker teroris buatannya sengaja diolah super pedas.

Selain menjajakan Ceker Teroris, rumah makan bapak dua anak ini juga menyediakan Bakso Densus Anti Teror, Sayap Setan, dan Sayap Panas.

"Yang jelas, semua paket rasa ceker ada level pedasnya. Misalnya, pedas biasa level teroris lokal. Ada juga yang super pedas level teroris internasional," kata pria bertubuh tambun itu.

Mengenai harga, seporsi Ceker Teroris dibanderol Rp10 ribu.

Baca juga : Makan Termahal di dunia || Gunung Tertinggi dunia


sumber : metrotvnews.com